SMA Pembangunan Laboratorium UNP
Agustus 2025







SMAN 1 Sungayang melakukan Persiapan untuk Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Course meliputi pengenalan Debate dan Teknik Debat. Narasumber kali ini adalah Pelaku Debate tingkat nasional, Bang Hafidz dan Kak Fatiya. Mereka merupakan Guru Tamu yang diminta sekolah untuk kembali mengaktifkan kegiatan Debate yang sempat vacum di Smansayang. Peserta nantinya akan diminta untuk mensimulasikan debate dengan mosi yang diberikan oleh Narasumber. Proses lanjut akan dilakukan oleh Pendamping: Miss Dessi Iradany dan Buk Wisvilda. Semoga pada waktu berikutnya, para peserta Debate Smansayang dapat eksisi di berbagai perlombaan Debate yang ada.

 








SOSIALISASI TKA 2025 Kepada Kelas XII Fase F SMAN 1 Sungayang yang dihari oleh Kepala Sekolah Ibu. Desi Dahlan,S.Pd, M.Pd Wakil Kurikulum Ibu. Rafiqa Angguni,S.Pd Wakil Kesiswaan Ibu Nari Rati,M.Pd dan Guru BK Ibu Ririn Novita, S.Pd
Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan.
Berdasarkan Permendikdasmen tahun 2025, TKA bertujuan untuk: memperoleh informasi capaian akademik murid yang terstandar untuk keperluan seleksi akademik. menjamin pemenuhan akses murid Pendidikan norformal dan Pendidikan informal terhadap penyetaraan hasil belajar.
Tujuan TKA (Tes Kemampuan Akademik) SMA adalah untuk mengukur capaian akademik siswa pada mata pelajaran tertentu sesuai kurikulum, memberikan informasi objektif tentang kemampuan siswa, serta menjadi dasar pengambilan keputusan terkait seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai tujuan TKA SMA:
Mengukur Capaian Akademik:
TKA bertujuan untuk menilai penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari di sekolah, sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku.
Memberikan Informasi Objektif:
Hasil TKA memberikan gambaran yang objektif dan adil mengenai kemampuan akademik siswa, baik untuk evaluasi internal sekolah maupun untuk seleksi masuk perguruan tinggi.
Dasar Pengambilan Keputusan:
Hasil TKA dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi (SNBP), serta membantu siswa dalam memilih program studi yang sesuai.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan:
Dengan adanya TKA, diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan karena adanya standar penilaian yang lebih jelas dan terukur.
Fleksibilitas dan Kesetaraan:
TKA dirancang untuk memberikan kesempatan yang lebih setara bagi siswa dari berbagai jalur pendidikan untuk menunjukkan kemampuan akademiknya.
Menjadi Referensi dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi:
Hasil TKA menjadi salah satu komponen penilaian dalam seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi),


 






Senin, 4 Agustus 2025
Upacara Bendera dilaksanakan oleh organisasi OSIS SMAN 1 Sungayang yang bertindak sebagai pembina yaitu Ibu Nari Rati,M.Pd dan ikuti Oleh kepala sekolah serta seluruh PTK SMANSAYANG
Pada kesempatan Kali ini beliau sangat mengapresiasi pelaksanaan upacara semoga untuk pelaksana minggu depan bisa lebih baik lagi disamping itu beliau juga mengingatkan kepada seluruh murid untuk lebih giat lagi dalam belajar karna apa yang kita tabur hari ini maka itulah yang akan ananda tuai nanti di masa depan
Kunjungi kami di ⤵
* Youtube : SMAN 1 SUNGAYANG OFFICIAL


 




Program Smansayang bercerita hari ini, untuk Guru bercerita dibawakan langsung oleh Kepala Sekolah, Ibu Desi Dahlan, S.Pd., M.Pd. Bu Desi menceritakan tentang Buku ”Mega Best Seller” Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati, karya Brian Khrisna. Buku ini mengusung tema Penerimaan Diri dan Kesehatan Mental. Diceritakan tentang kisah pemuda depresi bernama Ale yang menuju umut 37 tahun. Dibesarkan dalam lingkungan penuh bully dan kurang penghargaan, sehingga menjadikan Ale sebagai laki laki yang kurang percaya diri dan menrasa orang yang paling tidak bennrutung di dunia. Di hari ulang tahunnya, Ale memutuskan untuk mati dalam 24 jam kedepan. Skenario kematiannya setiap jam dipersiapkan mulai dari membersihkan kamarnya, membersihkan dirinya, menulis surat ucapan terima kasih untuk yang akan menemukan mayatnya, hingga mempersiapkan pil depresan yang akan beliau tenggak sebagai algojo kematiannya. Kata kata: Diminum setelah makan, menjadi pembatas Ale untuk bunuh diri. Ale memutuskan untuk mencari semangkok mie ayam untuk menyempurnakan proses kematiannya. Naas yang menguntungkan, ternyata pedagang mie ayam langganannya tutup. Skenario Sang Pencipa menuntunnya untuk menjalani rangkaian perjalanan yang menggambarkan bahwa ternyata banyak di sekitar kita orang yang terlahir lebih kurang benruntung, namun tetap bersyukur dan menjalani hidup. Dimulai dengan perjalanan ke rumah pedagang mie ayam langganan yang diantarkannya hingga ke liang lahat, dipenjara karean kesalahan sasaran target pihak berwajib, terlibat dalam dunia gelap bandar narkoba dan klub malam, dan berkenalan dengan pedagang kerupuk bangka yang buta. Tokoh yang dijumpainya mengalami kisah yang lebih pahit dan kelam dibanding dirinya. Tuhan seakan menamparnya dengan candaan melewati serangkaian peristiwa setelah Ale memutuskan untuk mati. Ale tercenung lama hingga memutuskan untuk menenggelamnya pil depresannya yang menggunung ke dalam toilet. Pelajaran yang beliau lalui menjadikan beliau tidak akan mengakhiri hidupnya lebih awal. Kunci untuk bertahan hidup bukan hanya ”Selalu Berpikir Posiitif” tapi ”Kemampuan Untuk Menerima Hidup”. Ale kembali ke warung mie Ayam langganannya yang telah dikelola oleh penerusnya Pak Jo. Lama memandang Seporsi Mangkok Mie Ayam, Ale membayangkan jika memegang Mie Ayam itu, tiga minggu lalu, tentu ia sudah tidak ada lagi di dunia. Ale membiarkan mie ayam dan memacu motornya. Dari spionnya Ale meirilik dan menatap mie ayam sekali lagi. Masih ada hari Esok untuk makan.
Selepas bercerita, Kepala Sekolah memberikan 3 pertanyaan dengan level yang berbeda kepada murid. Berebutan murid untuk menunjuk tangan menjawab pertanyaan yang diberikan. Murid yang beruntung dan menjawab benar, diberikan reward berupa uang tunai sebagai apresiasi terhadap perhatian murid menyimak dan menjawab pertanyaan.


 


Kami mengucapkan selamat kepada Ibu atas purna tugasnya. Pengawasan dan bimbingan Ibu sangat berarti bagi kemajuan sekolah ini. Semoga masa pensiun ini menjadi awal dari babak baru yang penuh sukacita dan ibu selalu diiringi kesehatan."
Kunjungi kami di ⤵
* Youtube : SMAN 1 SUNGAYANG OFFICIAL

 


Setiap selesai Muhadaroh Jumat SMAN 1 Sungayang memiliki program Smansayang bercerita hal ini meliputi program Guru Bercerita dan Siswa Bercerita
Pada Hari ini program Siswa bercerita diawali Oleh anak kita yaitu Amalia Ilmi Kamal dari kelas XI siswa yang kerap disapa ilmi ini membawakan cerita dari
Novel "Laut Bercerita" adalah karya Leila S. Chudori yang menceritakan tentang perjuangan aktivis mahasiswa pada masa Orde Baru, khususnya Biru Laut dan kawan-kawannya, dalam menghadapi kekejaman rezim otoriter. Novel ini juga menyoroti dampak kehilangan dan ketidakpastian yang dialami keluarga para aktivis yang hilang, terutama adik perempuan Biru Laut, Asa Karang.
Secara keseluruhan, "Laut Bercerita" adalah novel yang kuat dan emosional yang meninggalkan kesan mendalam pada pembacanya, mengajak untuk tidak melupakan sejarah dan terus berjuang demi keadilan dan kebenaran.
Kunjungi kami di ⤵
* Youtube : SMAN 1 SUNGAYANG OFFICIAL

 

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget