SMA Pembangunan Laboratorium UNP
2018




Tanah Datar, KABA12.com — Untuk pertama kalinya kabupaten Tanah Datar lakukan pemilihan Duta GenRe (Generasi Berencana) pada Malam Grand Final yang digelar di Gedung Nasional Suri Maharajo Dirajo Batusangkar, Jum’at malam (09/03). Dari 39 peserta yang bersaing dalam pemilihan tersebut, Riesky Mily Valdo My mahasiswa IAIN Batusangkar dan Anggelia Ratu Balqis asal SMA 1 Sungayang terpilih sebagai Duta GenRe Tanah Datar 2018.
“Ini ajang yang pertama kalinya digelar dan ini berlangsung meriah dan semarak, dikuti oleh 36 peserta dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIKRM) se Kabupaten Tanah Datar,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Adrion Nurdal dalam laporannya.
Dia mengatakan, pemilihan duta GenRe bertujuan meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku yang positif, berkarakter dan berintegritas di kalangan kampus/sekolah maupun masyarakat sekaligus mempromosikan program GenRe. Dimana sasarannya remaja/mahasiswa yang berumur 16-22 tahun baik yang masih sekolah maupun mahasiswa maksimal duduk di semester IV.
“Duta GenRe akan menjadi agen perubahan, mengkampanye Triad KRR. Tidak menikah di usia dini, tidak melakukan penyimpangan seksual dan tidak mencoba-coba narkoba,” katanya.
Sementara, Bunda GenRe Sumatera Barat Ny. Emi Irdinansyah menyambut baik kegiatan pemilihan duta GenRe. Ia berharap dari pemilihan ini akan memotivasi tumbuhnya kelompok GenRe di Tanah Datar.
“Kegiatan ini bernilai positif untuk terbentuknya generasi masa depan sehat dan berkualitas. Semoga akan tumbuh subur kelompok GenRe di Tanah Datar, yang akan menjadi contoh bagi teman sebaya bagaimana menjadi generasi yang sehat, cerdas dan ceria serta membawa pengaruh positif di lingkungannya,” sebut Ny. Emi Irdinansyah.
Kepala Perwakilan BKKN Sumbar yang diwakili Kabid KSPK Mardalena Wati Yulia mengapresiasi GenRe Tanah Datar. Dikatakannya, duta GenRe akan memberi kontribusi positif lahirnya generasi muda yang produktif dan kreatif, sehingga bonus demografi tahun 2020 di Indonesia yang dicita-citakan pemerintah terwujud.
“Dengan terlaksananya pemilihan duta GenRe, masyarakat khususnya generasi muda semakin mengetahui dan memahami sepenuhnya program-program GenRe dan semakin bertambah munculnya kelompok PIK Remaja dan Mahasiwa baru yang aktif menularkan hal-hal yang postif,” ujarnya.
Disi lain, Bupati Tanah Datar yang diwakili Sekda Hardiman menyambut baik program GenRe yang bertujuan untuk pembentukan karakter dan kualitas generasi muda. Dia menyebutkan, pemerintah daerah sangat konsen terhadap peningkatan kualitas SDM khususnya generasi usia muda.
“Dengan tidak menikah di usia dini, tidak melakukan penyimpangan seksual dan tidak mencoba-coba narkoba, sejalan dengan program pemerinatah daerah yang sangat konsen terhadap penerapan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah di Luak Nan Tuo,” tegasnya.
Pada Malam Grand Final Pemilihan Duta GenRe Tanah Datar 2018 juga diumumkan pemenang kategori lainnya, seperti Duta GenRe Berbakat Zikra Zulfani (MAN 2 Tanah Datar) dan Viora Nabila Trifitri (SMAN 1 Sungayang), Duta GenRe Favorit Zeoni Saputra (SMAN 2 Lintau Buo) dan Indah Pumadari (SMAN 2 Lintau Buo), Duta GenRe Hafiz dan Hafizah Afdil Akbar (SMAN 1 Sungayang) dan Yulia Sukma (MAN 4 Tanah Datar), Duta GenRe Kepemimpinan Yoga Fagiano (SMAN 1 Salimpaung) dan Nadhila Safira (SMAN 2 Batusangkar) serta duta GenRe Fotogenik Yofi Hendra (SMAN 2 Sungai Tarab) dan Dhea Ade Maulina (SMAN 2 Lintau Buo).
Sementara Akrisian Jayatamal dan Wulan Jenisla Sari yang sama-sama mahasiswa IAIN Batusangkar terpilih sebagai Runner Up 1 dan Gilang Andra Bushido bersama Sunita Rahmadani yang juga merupakan mahasiswa IAIN Batusangkar keluar sebagai juara Runner Up 2.
(Jaswit)

Tanah Datar- Polwan Polres Tanah Datar mengajar di SMAN 1 Sungayang, kegiatan tersebut merupakan sebagai salah satu rangkaian dalam rangka HUT POLWAN ke-69 tahun 2017 selasa 22/08/2017
Kegiatan dimulai pukul 09.15 WIB sampai dengan pukul 11.25 WIB, dengan jumlah peserta kurang lebih 250 siswa. Acara dibuka oleh ibu Kepala Sekolah SMAN 1 Sungayang sebagai tuan rumah yang mana beliau sangat apresiasi sekali dengan kegiatan Polwan mengajar ini di sekolah yang beliau pimpin
IMG-20170823-WA0006-300x169
Kemudian dilanjutkan kata sambutan dari Perwira Koordinator Polwan Tanah Datar IPTU Sahnimar. Adapun materi yang disampaikan ada 4;
1. Materi tentang laka lantas yang disampaikan oleh IPTU Isa Fajar, SIK,
2. Materi tentang bahaya narkoba oleh Aiptu Rina Warli,
3. Materi tentang pelecehan seksual oleh Brigadir Yesi Elvina,
4. Materi tentang Rekrutmen anggota Polri oleh Brigadir Ramadila Putri.
IMG-20170823-WA0003-300x169
Selain dari beberapa materi yang disampaikan, acara juga diisi dengan pemberian hadiah kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan seputar materi yang disampaikan dan Hingga selesai acara berjalan dengan lancar dan siswa memperhatikan dengan antusias.

Hari ini Laboratorium SIG Jurusan Geografi Menerima Siswa/siswi dari SMAN 1 Sungayang Kabupaten Tanah Datar dalam rangka Kunjungan Laboratorium SIG guna menambah wawasan dan membangkitkan minat belajar siswa dalam mata Pelajaran Geografi. Pada Kesempatan ini Rombongan SMAN 1 Sungayang yang dipimpin oleh bapak Drs. Alimin yang juga merupakan Alumni FKIP/UNP jurusan Geografi membawa 60 orang siswa dan 2 orang guru pendamping.
Rombongan disambut dan dibawa langsung ke ruangan Laboratorium SIG pada gedung Rektorat lama lantai 3. untuk penyajian materi disampaikan oleh Bapak Hendry Frananda, S.Pi, M.Sc diawali dengan materi pengenalan laboratorium, dan dilanjutkan dengan pengenalan peralatan Survey Pemetaan yang dimiliki oleh Laboratorium SIG Jurusan Geografi, semua siswa serius mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan dan antusias dalam bertanya bahkan ada yang menanyakan tentang pemahaman Bumi Bulat dan Bumi Datar, serta menanyakan Lulusan dari S1 Geografi akan berkarir dibidang apa. semua pertanyaan itu di jawab dan dijelaskan langsung secara panjang lebar kepada siswa sehingga mereka mengerti dan di akhir kegiatan ditutup dengan kegiatan foto bersama menggunakan Drone DJI Phantom yang dimiliki Laboratorium SIG.

Babak I baru berjalan 5 menit, SMA N 1 Sungayang hampir saja membuka keunggulan. Sebuah umpan terobosan dari rekannya hampir saja bisa dimanfaatkan menjadi gol oleh M. Iqbal, namun tendangannya masih jauh melebar disamping gawang SMA N 1 X Koto, pada lanjutan Bupati Cup Liga Topskor 2017 di Stadion Gumarang, Jum'at (24/3/2017).
  Dimenit ke 16, SMA N 1 Sungayang kembali menekan pertahanan SMA N 1 X Koto. Sebuah umpan silang cantik dari sisi kiri dilepaskan Amhad Fachri, tidak mampu di maksimalkan menjadi gol oleh M. Iqbal walaupun ia sudah berdiri bebas di mulut gawang.
Dua menit berselang, giliran M. Iqbal yang mengirimkan umpan cantik dari sisi kanan penyerangan ke mulut gawang dan disambut dengan sempurna Fajri Nur. Namun Fajri Nur  saat berhadapan satu lawan satu dijatuhkan kiper Yudistira Adrian dari SMA N 1 X Koto, sehingga wasit Edi Sugianto memberi hadiah pinalti bagi SMAN 1 Sungayang karena dianggap pelanggaran.
Fahri Arfit, sang algojo pinalti yang ditunjuk mampu melaksanakan tugasnya dengan sempurna, tendangannya meluncur deras ke sudut atas gawang dan berubahlah skor 1-0 yang bertahan sampai babak I selesai.
Babak II, kedua tim memperagakan permainan menyerang dan saling tukar serangan melalui bola pendek maupun panjang.
Namun pelanggaran keras yang dilakukan kapten tim SMA N 1 X Koto Rafika Atta di menit 45 membuat wasit harus mengusir keluar lapangan pertandingan setelah akumulasi kartu kuning yang diterimanya.
Kelebihan pemain membuat SMA N 1 Sungayang semakin bersemangat menekan dan menambah gol ke gawang lawannya. Berbagai peluang tercipta namun masih terbentur benteng kokoh SMA N 1 X Koto, namun sebuah pelanggaran keras sebelah kiri pertahanan kembali membuat wasit Edi Sugianto memberikan tendangan bebas diluar kotak pinalti untuk SMA N 1 Sungayang.
Ari Febrian Adra yang mengambil eksekusi tendangan bebas itu langsung melesakan tendangan keras dan terarah menuju pojok kanan gawang yang tak mampu diamankan kiper SMA N 1 X Koto, bola menghujam tajam menembus gawang sehingga berubahlah skor 2-0 yang bertahan sampai babak II berakhir.
Manager tim SMA N 1 Sungayang selepas pertandingan mengaku puas akan penampilan anak asuhnya. "Permainan anak-anak cukup bagus dan sesuai dengan strategi yang diberikan, dan Saya berharap kami mampu menjadi juara seperti di turnamen lainnya yang kami ikuti" sampainya.
Sementara itu pelatih SMA N 1 X Koto menyampaikan apresiasi kepada anak asuhnya. "Walaupun kami kalah, anak-anak sudah menampilkan yang terbaik dan mampu menjalankan instruksi pelatih, cuma keberuntungan belum memihak kami, semoga di pertandingan lain kami bisa lebih baik lagi" pungkasnya. (Humas/wn/dvd)

Siapa yang tak bangga melihat buah hatinya menjadi salah satu anggota pasukan pengibar bendera di Kantor Gubernur Sumatera Barat 17 Agustus lalu,kebanggaan itu juga dirasakan oleh pasangan Syahrul Amri dan Lasnun .
Adalah M.Arif siswa kelas XI2 SMAN 1 Sungayang termasuk di 54 pelajar terbaik di Propinsi Sumbar yang bertugas sebagai pengibar bendera merah putih di gubernuran Sumbar 17 Agustus 2016 lalu.
M.Arif  walaupun baru berusia 15 tahun, anak ketiga  dari empat bersaudara ini adalah sosok siswa SMAN 1 Sungayang  yang memiliki prestasi penghargaan, ia pernah menjadi atlit sepak bola memperkuat almamaternya disetiap kompetisi.
Namun bagi M.Arif   sejumlah prestasinya itu tidak kalah dengan mulianya dengan mengibarkan sang saka Merah putih dihadapan ribuan orang yang hadir di lapangan  untuk memperingati Detik-detik Proklamasi HUT RI ke-71.
“Tentu saya senang dan bangga diberi amanah sebagai pembawa baki Bendera Merah Putih. Betapa tidak, meskipun saya menggeluti ekskul Paskibraka di SMAN 1 Sungayang, tetapi sungguh tugas ini amatlah berat, karena saya harus berhadapan dengan Bapak Gubernur Sumbar dan ratusan pejabat untuk menerima Sang Merah Putih untuk kemudian dikibarkan ,Alhamdulillah kami sukses melaksanakan tugas ini,” ungkap M.Arif.
Sementara itu Syahrul Amri merasa bangga melihat putranya melangkah tegap bersama rekan-rekannya yang akan mengibarkan bendera ."Siapa yang tak bangga anaknya mengibarkan bendera merah putih di hari kemerdekaan," ucapnya, bangga ketika ditemui Rakyat sumbar pada pembukaan MTQN ke XXXIX  tingkat Kabupaten Tanah Datar dilapangan Pulai Syngayang Senin (21/8).
Ia menyebutkan ,keseharian M.Arif sangat disiplin dan aktiv dipengajian,saking disiplinnya ketiga saudaranya sering kena omel apabila tidak melakukan pekerjaan dirumah.”M.Arif sejak kecil bercita-cita masuk Akpol ,sehingga dia mengajarkan dirinya untuk berdisiplin dan bertanggungjawab dengan tugas –tugas yang diberikan kepadanya ,mudah-mudahan apa yang dicita-citakannya terwujud,kami sebagi orang tua hanya dapat berdoa dan mendukung sepenuhnya “Pungkas Guru MAN 1 Sungayang ini.(alinurdin)

Syanti mustika. Perempuan kelahiran Batusangkar, 7 Februari 1994 merupakan anak pertama dari empat bersaudara, dari pasangan Iwan Rivai dan Efia Yanti.  Perempuan yang berasal dari Sungayang (salah satu kecamatan di Batusangkar) yang sangat menjunjung lagu Lintuah ini merupakan anak perempuan satu-satunya yang harus membimbing tiga adik laki-lakinya, sehingga sifat tomboy terpaksa harus melekat pada dirinya. Jika ditanya kenapa dia sangat mencintai lagu Lintuah karena terdapat lirik oi gadi oi gadi urang Sungayang, basonyo katuju nan elok budi, pandai sirek tatiang manatiang, nan pandai mamikek jantuang hati “karena hanya di lagu ini saya merasa cantik” jawabnya sambil tertawa.
Perempuan yang mengawali aktifitas akademiknya di TK Cempaka Sungayang ini dari kecil sudah menunjukan kebolehannya dalam akademik. Hal itu di mulai ketika dia memijak kaki di SDN 03 Sungayang, perempuan Sungayang ini tidak pernah lepas dari peringkat 2 besar, dan juga pernah diutus mengikuti lomba-lomba yang berbau akademik. Kemudian memulai bangku MTSn Sungayang, dia juga dipercayai mengikuti lomba-lomba, seperti cerdas cermat, lomba shalat jenazah, olimpiade matematika dan olimpiade astronomi. Setelah memasuki bangku SMAN 1 Sungayang, dia memutuskan untuk menjadi seorang dokter spesialis jantung, tetapi seiring berjalannya waktu akhirnya dia memutuskan untuk menjadi seorang sutradara.
Pramuka merupakan dunia baru yang sudah dikenal perempuan 23 tahun ini semenjak MTSn, tetapi dia benar-benar aktif berkegiatan pramuka setelah memasuki dunia SMA. Kesungguhan ini dia buktikan dengan mendapat kepercayaan menjadi ketua Pramuka pada tahun 2010.  “di dalam Pramuka saya diajarkan mengenal Tuhan, mengenal alam dan mengenal manusia. Hal ini yang membuat saya bertahan dan selalu jatuh cinta dengan Dhasadarma Pramuka”.
Pada tahun 2010, Syanti bersama gudep sekolahnya menjadi peserta FIESTA (Festifal Swarnadwipa ) yang merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Pramuka Universitas Andalas. Setelah mengikuti FIESTA itulah terbesit dalam pikiran gadis yang  sangat menyukai olahan tahu ini, jika ada kesempatan di masa mendatang, akan memilih kampus Unand sebagai tempat melanjutkan pendidikan. Tuhan menjabah niat Syanti, dan pada tahun 2012 dia resmi menjadi mahasiswa Universitas Andalas, jurusan Sastra Indonesia.
Setelah menginjakan kaki ke kampus Unand, dia tidak melupakan janjinya. Mendengar dibukanya pendaftaran anggota baru Racana Swarnadwipa Unand, tanpa pikir banyak dia langsung mendaftarkan diri dan mengikuti proses orientasi, sehingga akhirnya resmi menjadi anggota Pramuka Unand.
Syanti Mustika memulai kegiatannya di Pramuka Unand sebagai Koordinator Acara pada acara magang orientasi dengan nama kegiatan Water Rescue.  Kemudian dia juga bergabung dengan Impeesa, yaitu tim majalah Pramuka Unand dengan menjabat sebagai reporter. Pada tahun 2014 dia dipercaya sebagai pimpinan redaksi di majalah Impeesa. Selain itu, dia juga menjadi sangga kerja di beberapa kegiatan Pramuka Unand, seperti sangga kerja orientasi tamu racana ,sangga kerja musyawarah racana , sangga kerja kegiatan ramadhan , sangga kerja BBMK pramuka Unand, sangga kerja festival swarnadwipa tahunan (FIESTA) sebagai koordinator kegiatan Putera Puteri Fiesta, dan anggota pentas seni, dan ikut pengamanan pada acara wisuda, SNMBPTN dan juga MTQ Mahasiswa pada tahun 2013.
Selama berkegiatan di Pramuka, Syanti Mustika tidak melupakan keinginannya menjadi sutradara. Pada tahun 2013 dia resmi menjadi anggota Teater Langkah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Dan pada tahun 2014 dia dipercayakan menjadi sutradara untuk garapan Matrilini yang ditampil di Taman Budaya Jambi pada September 2016 lalu. Pementasan teater inilah yang mengantarkan Syanti untuk membuat skripsi dan menamatkan kuliah dengan menjadikan pementasan ini sebagai objek penelitian. Selain itu dia juga aktif di berbagai kepanitiaan sebagai ketua acara, sekretaris acara dan koordinator bidang di berbagai kegiatan Teater Langkah.  Dan tahun  2015-2016 dia dipercayakan sebagai  pengurus dan menjabat koordinator bidang produksi di Teater Langkah.
Syanti Mustika juga aktif di HIMA Fakultas, yaitu HMJ Sastra Indonesia dengan menjabat sebagai anggota PSDM pada tahun 2014-2015.
“di Pramuka saya mengenal manusia dan di teater saya belajar mencintai manusia”.
Karena keaktifan di beberapa kegiatan, pada wisudanya ini Unand memberikan penghargaan sebagai Bintang Aktifis Kampus. Baginya Pramuka Unand adalah pikirannya, sedangkan Teater Langkah sebagai perasaannya. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan dari sosok Syanti Mustika.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget