SMA Pembangunan Laboratorium UNP

PROGRAM GURU BERCERITA




Program Smansayang bercerita hari ini, untuk Guru bercerita dibawakan langsung oleh Kepala Sekolah, Ibu Desi Dahlan, S.Pd., M.Pd. Bu Desi menceritakan tentang Buku ”Mega Best Seller” Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati, karya Brian Khrisna. Buku ini mengusung tema Penerimaan Diri dan Kesehatan Mental. Diceritakan tentang kisah pemuda depresi bernama Ale yang menuju umut 37 tahun. Dibesarkan dalam lingkungan penuh bully dan kurang penghargaan, sehingga menjadikan Ale sebagai laki laki yang kurang percaya diri dan menrasa orang yang paling tidak bennrutung di dunia. Di hari ulang tahunnya, Ale memutuskan untuk mati dalam 24 jam kedepan. Skenario kematiannya setiap jam dipersiapkan mulai dari membersihkan kamarnya, membersihkan dirinya, menulis surat ucapan terima kasih untuk yang akan menemukan mayatnya, hingga mempersiapkan pil depresan yang akan beliau tenggak sebagai algojo kematiannya. Kata kata: Diminum setelah makan, menjadi pembatas Ale untuk bunuh diri. Ale memutuskan untuk mencari semangkok mie ayam untuk menyempurnakan proses kematiannya. Naas yang menguntungkan, ternyata pedagang mie ayam langganannya tutup. Skenario Sang Pencipa menuntunnya untuk menjalani rangkaian perjalanan yang menggambarkan bahwa ternyata banyak di sekitar kita orang yang terlahir lebih kurang benruntung, namun tetap bersyukur dan menjalani hidup. Dimulai dengan perjalanan ke rumah pedagang mie ayam langganan yang diantarkannya hingga ke liang lahat, dipenjara karean kesalahan sasaran target pihak berwajib, terlibat dalam dunia gelap bandar narkoba dan klub malam, dan berkenalan dengan pedagang kerupuk bangka yang buta. Tokoh yang dijumpainya mengalami kisah yang lebih pahit dan kelam dibanding dirinya. Tuhan seakan menamparnya dengan candaan melewati serangkaian peristiwa setelah Ale memutuskan untuk mati. Ale tercenung lama hingga memutuskan untuk menenggelamnya pil depresannya yang menggunung ke dalam toilet. Pelajaran yang beliau lalui menjadikan beliau tidak akan mengakhiri hidupnya lebih awal. Kunci untuk bertahan hidup bukan hanya ”Selalu Berpikir Posiitif” tapi ”Kemampuan Untuk Menerima Hidup”. Ale kembali ke warung mie Ayam langganannya yang telah dikelola oleh penerusnya Pak Jo. Lama memandang Seporsi Mangkok Mie Ayam, Ale membayangkan jika memegang Mie Ayam itu, tiga minggu lalu, tentu ia sudah tidak ada lagi di dunia. Ale membiarkan mie ayam dan memacu motornya. Dari spionnya Ale meirilik dan menatap mie ayam sekali lagi. Masih ada hari Esok untuk makan.
Selepas bercerita, Kepala Sekolah memberikan 3 pertanyaan dengan level yang berbeda kepada murid. Berebutan murid untuk menunjuk tangan menjawab pertanyaan yang diberikan. Murid yang beruntung dan menjawab benar, diberikan reward berupa uang tunai sebagai apresiasi terhadap perhatian murid menyimak dan menjawab pertanyaan.


 

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget