SMA Pembangunan Laboratorium UNP

STUDI KAMPUS 2025






Praktikum fermentasi ragi adalah percobaan biologi untuk membuktikan proses respirasi anaerob ragi, di mana ragi (khamir) mengubah gula (misalnya glukosa) menjadi etanol dan karbondioksida CO2 menghasilkan gelembung gas, aroma alkohol, dan kenaikan suhu, yang dapat diamati pada wadah tertutup seperti botol dengan balon atau selang ke air kapur.
Tujuan Praktikum ;
Membuktikan bahwa ragi melakukan respirasi anaerob (fermentasi). Mengidentifikasi hasil produk fermentasi, yaitu etanol dan karbondioksida CO2 Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses fermentasi.
Alat dan Bahan ;
Botol/Erlenmeyer: Sebagai wadah reaksi.
Ragi: Sumber mikroorganisme untuk memulai fermentasi.
Gula (Glukosa): Sumber energi bagi ragi.
Air: Untuk membuat larutan gula.
Air Kapur (Larutan Ca OH2 Untuk mendeteksi adanya gas CO2
Indikator Phenolphthalein (PP): Mengubah warna larutan menjadi merah muda dalam larutan basa seperti air kapur.
Balon: Untuk menampung gas CO2 yang terbentuk.
Selang plastik: Untuk menghubungkan botol berisi ragi dan gula dengan botol air kapur.
Termometer (opsional): Untuk mengukur kenaikan suhu akibat reaksi. Sedotan: Untuk membantu mengeluarkan gas lain dari botol
Deteksi: Gelembung gas yang dihasilkan adalah CO2. Gas ini akan membuat air kapur berubah warna karena CO2 akan mengikat kalsium hidroksida CA OH2 membentuk endapan, dan indikator PP akan kehilangan warna merah mudanya.
Praktikum biologi pembuatan donat adalah kegiatan belajar yang menerapkan konsep bioteknologi melalui proses fermentasi menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) untuk mengembangkan adonan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa mikroorganisme ragi mengubah gula menjadi gas karbon dioksida (CO2) melalui proses fermentasi, sehingga adonan mengembang dan teksturnya menjadi elastis sebelum digoreng menjadi donat.
Langkah-langkah Praktikum:
Persiapan Bahan dan Alat: Kumpulkan bahan seperti tepung, ragi, gula, telur, air hangat, dan bahan lain sesuai resep, serta alat seperti timbangan, wadah, dan penggorengan.
Pencampuran Bahan: Campurkan semua bahan sesuai takaran untuk membuat adonan.
Proses Fermentasi (Pengembangan):
Setelah adonan diuleni, diamkan selama sekitar 30-60 menit agar terjadi proses fermentasi.
Selama waktu ini, ragi akan mencerna gula dan menghasilkan gas CO2 yang membuat adonan mengembang dan menjadi lebih elastis.
Pembentukan Donat: Setelah adonan mengembang, kempiskan adonan, bentuk menjadi donat, dan istirahatkan kembali sebentar.
Penggorengan: Goreng donat dalam minyak panas hingga matang dan berwarna keemasan.
Konsep Bioteknologi yang Dipelajari:
Bioteknologi Konvensional: Pembuatan donat merupakan salah satu contoh bioteknologi konvensional atau sederhana karena melibatkan penggunaan mikroorganisme (ragi) untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
Fermentasi: Memahami proses fermentasi yang dilakukan oleh ragi, yaitu penguraian gula menjadi alkohol dan CO2, yang menyebabkan adonan mengembang.
Peran Mikroorganisme: Menunjukkan peran penting ragi sebagai mikroorganisme yang vital dalam menghasilkan gas CO2 untuk mengembangkan adonan donat.


 

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget